Beruang Amerika Selatan ini menjelajahi Benua Amerika sekitar 500.000 hingga 2 juta tahun yang lalu. Menurut ilmuwan, beruang itu merupakan karnivora terbesar dan terkuat yang ada pada zamannya. "Sebagai karnivora, tak ada yang mendekati keperkasaan beruang Amerika Selatan ini," ujar Blaine Schubert, paleontologis dari East Tennessee State University di Johnson City, Tennessee.
Tulang-belulang beruang itu ditemukan di Provinsi Buenos Aires, Argentina, pada 1935. Baru-baru ini, tulang tersebut diteliti kembali oleh Schubert dan Leopoldo Soibelzon, seorang paleontologis dari Argentina yang mempunyai spesialisasi dalam meneliti fosil beruang Amerika Selatan. Peneliti mengukur tulang lengan atas yang hampir sebesar lengan atas gajah, dengan begitu sisa dari ukuran badan beruang dapat diperkirakan. Penelitian itu juga mengemukakan bahwa beruang jantan tua tersebut mengalami luka yang cukup serius selama hidupnya.
Paleontolog Leopoldo Soibelzon membandingkan fosil tulang lengan atas beruang prasejarah yang ditemukan dengan kerangka gajah. |
Schubert mengindikasikan bahwa persediaan mangsa yang melimpah dan kompetisi yang sedikit, membuat beruang Amerika Selatan menjadi raja dari benua itu. Tetapi, seiring dengan evolusi dari karnivora, beruang itu pun beradaptasi dan menjadi lebih omnivora, layaknya beruang modern.
Di Amerika Utara, peningkatan ukuran dari beruang, menjadi keuntungan tersendiri. Kucing bergigi belati dan predator lain telah menyingkir, menurut beberapa peneliti. Kekuasaan beruang Amerika Utara mungkin bertepatan dengan hewan zaman es, seperti unta dan mammoth.
0 komentar:
Posting Komentar