Apakah Anda tahu seseorang sedang  berbohong hanya dengan melihat gerakan tubuhnya? Berikut ciri - ciri  umum pembohong yang perlu anda ketahui.
- Pembohong cenderung menggerakkan  kaki dan tangan secara canggung dan berlebihan; ini karena secara tidak  sadar ia berusaha menyamarkan kata-katanya dan mengalihkan perhatian  pendengarnya dengan gerakan-gerakan itu. Gerakan ini bisa terbaca,  misalnya, dari tangan yang menyentuh arloji, gelang atau pergelangan  tangan tanpa tujuan yang jelas
- Orang yang sedang berbohong  tak akan mampu menatap mata lawan bicaranya dengan durasi normal. Ia  cuma bisa menatap sekilas atau menatap lawan bicara lebih lama dari  normalnya, kalau ia kebetulan tahu bahwa pembohong tak bisa menatap  lawan bicara dengan tatapan normal. Pembohong juga berkedip lebih banyak  daripada mereka yang tidak sedang berbohong. Mata pembohong juga tidak  bisa fokus; mata itu bergerak ke sana kemari karena menghindar dipandang  balik oleh lawan bicaranya.
- Pembohong banyak menyentuh  wajah , mulut dan hidung. Ini yang sulit dikendalikan oleh pembohong  bahkan ketika mereka sadar mereka sedang berbohong. Ini merupakan  respons refleks psikologis atas ketidakjujuran mereka, yang merupakan  cara simbolis untuk mencegahnya berbohong. Perilaku ini lebih sering  terlihat pada mereka yang merasa tak nyaman kalau harus berbohong.
- Pembohong melihat ke arah  bawah sewaktu berbohong, seolah mereka sedang berpikir apa yang harus  diucapkan berikutnya; bedakan dengan orang yang bisa memandang tegak  karena mereka tidak perlu mengarang-ngarang cerita. Pembohong melihat ke  bawah karena di situ ada ’kanvas kosong’ untuk menjalin cerita yang  bisa meyakinkan pendengarnya.
-Pembohong sebenarnya sulit menjaga  konsistensi detail cerita atau kata-katanya. Orang yang sengaja  berbohong harus bekerja keras mengingat semua cerita jaga-jaga kalau  diperlukan di lain waktu. Non-pembohong tidak sulit mengulang cerita  dengan detail yang konsisten; non pembohong memiliki gambaran mental  untuk disampaikan kembali, sedangkan pembohong tidak terbekali dengan  gambaran mental ini dan ia bakal kedodoran dengan detail-detal yang  diingat pendengarnya, sementara ia sendiri tidak akan ingat.
-Orang yang berbohong cenderung  defensif atau menggerakkan tubuh secara defensif ketika dicecar soal  bohongnya, bahkan ketika mereka tidak sedang dituduh berbohong. Ketika  pendengar bertanya lagi tentang detail cerita, pembohong bisa langsung  membela diri, marah dan sewot, dan balik bertanya, “Kamu ini ngomong  apaan, sih?”. Ini bentuk mekanisme bertahan mereka.
-Pembohong sering menyentuh  kerah baju mereka. Ini karena ketika orang berbohong, ada sensasi  menggelitik di jaringan wajah dan leher yang menimbulkan perasaan tak  nyaman di sekitar wajah dan leher.
-Pembohong menyelingi kata-katanya dengan batuk buatan, untuk mengalihkan perhatian pendengarnya.





0 komentar:
Posting Komentar