MASJID Qisas adalah sebuah masjid biasa, letaknya di kawasan Balad Jeddah. Persis di sebelah baratnya terdapat Kantor Sekretariat Departemen Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, yang telah dibangun baru. Posisinya persis di tengah lingkaran jalan atau bundaran, antara Jalan Bagdadiyah, Jalan Syeikh Al Juffali, dan Jalan Madinah. Di sudut jalan lain terdapat Markas Polisi Militer Jeddah, yang di depan gerbangnya terpajang meriam tua.
Dari luar, Masjid Qisas tampak biasa dan sederhana, dinding temboknya seperti bentuk jajaran genjang atau mungkin segitiga siku. Hampir sama sekali tidak memperlihatkan kemewahan. Masjid ini memiliki 26 kubah, satu kubah tinggi persis di atas mihrab dan satu kubah lainnya di atas pintu masuk sebelah selatan. Kami sempat sholat Jumat di Masjid Qisas. Sungguh tidak terduga, arsitektur bagian dalam masjid ternyata sangat unik. Apalagi penataan warna dan interior yang indah dengan hamparan permadani merah dan garis shab coklat.
Sholat di sini terasa nyaman dan sejuk, padahal di luar masjid matahari terik panas menyengat. Suara imam terdengar nyaring dan lantang. Tampaknya dinding masjid menggunakan bahan kedap suara, sehingga suara dari luar nyaris tak terdengar. Masjid Qisas saat itutampak sedang dilengkapi dengan pertamanan, di beberapa sudut halaman masjid sedang ditata pot-pot tanaman hias.
Menurut cerita warga setempat, nama sebenarnya Masjid Qisas adalah Masjid Syeikh Ibrahim Al-Juffali. Nama seorang saudagar Arab terkenal yang membangun masjid tersebut. Kabarnya, di masjid inilah sering dilaksanakan hukum qisas, yaitu suatu pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap seorang terpidana, seperti hukum pancung. Eksekusi biasanya dilaksanakan secara terbuka, setiap selesai sholat Jumat di halaman masjid dan disaksikan jamaah dan masyarakat umum. Karena itulah masjid ini kemudian dikenal sebagai Masjid Qisas.
Masjid Qisas, tidak ubahnya sebuah masjid di taman kota. Apalagi di sebelah timur masjid terdapat danau buatan dan agak ke sebelah tenggaranya terdapat Hotel Red Sea. Sementara di bagian utara masjid dihiasi sebuah menara jam, tangga air terjun buatan. Beberapa tanaman hias melinggari pedestrian depan masjid. Tempat parkirnya juga sangat luas. Tidak jauh dari masjid terdapat pusat perbelanjaan Corniche dan pertokoan Balad. Tidak jauh dari arah utara masjid dijumpai para pedagang sayur dan buah-buahan. Tidak heran, apabila seusai sholat Jumat, banyak orang berbelanja sayuran atau berbelanja ke toko.
Masjid Qisas merupakan salah satu masjid umum dari ratusan masjid yang ada di Jeddah. Masjid lainnya yang berkesan masjid dengan tamannya, antara lain Masjid Ibnu Saud, yang dibangun oleh Raja Saud, dan Masjid Terapung di Laut Merah. Masjid Terapung berada di kawasan pantai Laut Merah, sebuah pantai yang kini telah disulap menjadi taman rekreasi seperti Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Pantai Laut Merah bukan merupakan pantai berpasir putih. Tapi di pantai ini wisatawan bisa menyaksikan matahari saat tenggelam (sun set) dan air mancur setinggi ratusa meter dan kalau malam tampak seperti air perak yang muncrat ke langit.
Pemerintah Saudi Arabia memang telah merenovasi dan melengkapi ribuan masjid dengan permadani dan sejumlah al-Qur\'an, untuk menyambut para tamu Allah pada musim haji 1428 H tahun ini. Perhatian Pemerintah Saudi yang dipimpin Raja Abdullah bin Abdul Aziz memberi prioritas utama bagi pelayanan jamaah haji agar dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman, baik di Jeddah, Makkah, dan Madinah.
Dan, Jeddah sekarang sudah menjadi kota terbuka dan mulai terimbas hiruk-pikuk modernisasi. Karena itu pula, Jeddah pun kini mulai dikepung oleh kemacetan lalu lintas.
0 komentar:
Posting Komentar